Selain itu, sebisa mungkin, jangan sampai kinerja pada pekerjaan utama Anda turun. Tingkat stress juga dapat meningkat karena tuntutan dari kedua pekerjaan. Harga yang harus dibayar untuk stress sudah cukup tinggi, tak hanya secara psikis, tetapi bisa juga merambat ke fisik. Kesehatan tubuh bisa menurun bila sering stress. Bila Anda belum siap atas kemungkinan ini, sebaiknya jangan melakukan double job. Pikirkan cara lain untuk mengatasi krisis, seperti mengurangi pengeluaran.
Jika Anda memang harus menjalani ini, pilihlah pekerjaan yang akan mendukung karir Anda selanjutnya. Atau bisa juga pekerjaan kedua memberi rangsangan berbeda dari apa yang Anda dapatkan pada pekerjaan utama Anda. Misalkan jika pekerjaan utama Anda adalah seseorang yang harus selalu menghabiskan waktu duduk depan komputer, Anda bisa menambah penghasilan dengan menjadi seorang instruktur fitness.
Selain itu, sebelum melakukan double job pastikan bahwa apa yang Anda kerjakan tidak melanggar peraturan dari pekerjaan utama Anda. Bila Anda tak yakin mengenai potensi konflik, cobalah meminta ijin pada atasan Anda. Setelah mendapat ijin dari atasan Anda, jangan lupa menyimpan dokumen tertulis. Misalkan dengan mengirim email yang mengucapkan terima kasih pada atasan Anda atas pengertiannya terhadap kebutuhan Anda untuk memiliki double job. Tekankan bahwa komitmen Anda tetaplah 100 persen pada pekerjaan utama Anda tersebut.
Siap untuk menjalani pekerjaan Anda? Siaplah secara mental dan fisik.
Sumber : konsultankarir.com